Pages

Senin, 22 Oktober 2012

sudah Tua Bangka , Kayamba tetap enggan Pensiun

Menjadi asisten pelatih jelas bukan hal baru bagi seorang Keith Jerome Gumbs. Ketika masih di Sriwijaya FC (SFC), pemain yang akrab disapa Kayamba itu dipercaya mengemban amanat tersebut. Di usianya yang sudah tua bangka menginjak 40 tahun dan berbekal segudang pengalaman soal teknik dan taktik permainan, jelas tak mengherankan bila pemain asal Saint Kitts dan Nevis itu ditunjuk sebagai anggota tim pelatih. Kayamba menjadi salah satu aktor di balik sukses Kas Hartadi mengantar Laskar Wong Kito (julukan SFC) menjadi kampiun Indonesia Super League (ISL) 2011-2012. Selain tampil menawan sebagai pemain di lapangan, kemampuannya mendampingi sang head coach dalam meramu skuad juga tak diragukan. Namun mungkinkah peran tersebut bakal kembali diembannya di tim Arema-Pelita saat ini? Secara tegas dirinya menolak. “Saya disini tanda tangan kontrak sebagai pemain. Jadi fokus saya hanya untuk bermain. Lagipula di tim ini sudah banyak pelatih. Saya tidak mungkin ganggu pekerjaan mereka,” ujarnya enteng ketika ditemui usai latihan di Stadion Kanjuruhan sore kemarin. Mantan penggawa Hull City itu kebetulan telah resmi menandatangani kontrak siang kemarin. Di tim gabungan Singo Edan dan The Young Guns ini, bomber yang musim lalu mencetak 22 gol itu dikontrak selama semusim.

Pihak manajemen tampaknya tidak menyodorkan klausul tambahan bahwa Kayamba juga akan didaulat sebagai asisten pelatih. Meski begitu, keputusan pemain kelahiran 11 September 1972 itu rupanya juga bukan opsi final. Eks pilar Kitchee FC itu tak menampik bila dalam perjalanan nanti, head coach meminta bantuannya sebagai staf kepelatihan. “Kalau mereka minta saya di sisi lain (asisten pelatih, Red), kenapa tidak asal memang dibutuhkan,” tantangnya. Bukan tanpa alasan bila Kayamba tidak terlalu memikirkan fungsi ganda sebagai asisten pelatih merangkap pemain seperti dijalankannya bersama SFC. Pasalnya, pemain yang sebelumnya akrab dengan nomor punggung 17 itu mengaku bakal berkonsentrasi merealisasikan targetnya membawa Singo Edan menjadi juara. “Saya mau fokus main dulu. Saya berpikir membawa tim ini jadi juara,” serunya lugas.

Bahkan saking bersemangatnya, mantan pemain Happy Valley ini belum berpikir soal pensiun walaupun usianya sudah menginjak kepala empat. Dia merasa masih bisa bersaing dengan para pemain yang usianya bahkan terpaut jauh darinya. Musim lalu saja, dia bisa menjadi runner up top scorer padahal umurnya tak lagi muda. “Saya tidak pikir pensiun. Saya masih mampu bersaing,” pungkas pemain yang berniat mengenakan nomor punggung 40 tersebut. Senada dengan sang pemain, RD tampaknya juga belum berniat menjadikan Kayamba sebagai asistennya. Pelatih berusia 45 tahun itu menilai tenaga Kayamba masih lebih dibutuhkan sebagai jendral lapangan tim besutannya. “Kayamba hanya sebagai pemain di tim ini. Karena kemampuannya memang masih sangat baik sebagai pemain,” urainya . (tom/bua)